Disdik Kabupaten Bogor Izinkan Siswa Lepas Masker Saat PTM, Satgas Covid: Masih PPKM Level 2
Berita Orbit, Bogor – Presiden Jokowi beberapa waktu lalu telah mengumumkan pada masyarakat mengenai pelonggaran penggunaan masker. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Bogor akan melonggarkan pula penggunaan masker bagi para siswa di sekolah saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kan, sudah ada arahan atau instruksi dari presiden, ya terkait pelonggaran penggunaan masker, tentu jika memadai kami pun membolehkan siswa tidak menggunakan masker dalam kelas saat belajar PTM,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah. Jumat, 20 Mei 2022.
Meskipun Presiden sudah resmi memperbolehkan masyarakat untuk melepas masker di ruangan terbuka yang tidak padat orang tapi himbauan penggunaan masker di ruang umum dan transportasi publik tetap harus diterapkan.
“Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, tetap harus menggunakan,” ujar Jokowi, Selasa, 17 Mei 2022.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah sebelum kebijakan Pembelajaran Tatap Muka tanpa menggunakan masker diimplementasikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor akan berkoordinasi terlebih dahulu serta menggali informasi pendukung ke Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 terkait penerapannya.
“Kami akan ikuti prosedur yang sesuai dari arahan Satgas. Pun, meski nanti dibolehkan lepas masker, saya meminta semua jenjang sekolah dan Pendidikan di Kabupaten Bogor tetap mempertahankan aturan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan,” kata Juanda.
Ketua Harian Satgas Covid Kabupaten Bogor Burhanuddin menjelaskan bahwa kondisi penularan covid-19 di wilayahnya saat ini masuk dalam status PPKM level 2. Artinya, antisipasi harus tetap diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami prosedural saja. Meski ada pernyataan dari presiden membolehkan melepas masker, tetap kita harus memperhatikan tingkat penyebaran covid di Bogor. Saat ini kami masih di level II, artinya penggunaan protokol kesehatan masih diharuskan. Kita lebih baik mencegah,” kata Burhanuddin.
