Berita Orbit, Bogor-Bupati Bogor, Ade Yasin geram karena camat dinilai kurang rajin turun ke lapangan. Untuk itu dirinya memerintahkan seluruh camat untuk lebih rajin turun ke lapangan dan memantau langsung kondisi di wilayahnya masing-masing.
“Paling tidak empat kali dalam seminggu, yang artinya camat tidak hanya datang ke kantor untuk mengisi daftar hadir atau hanya sekadar menggugurkan kewajiban,” katanya.
Menurutnya, camat harus mengetahui lebih dahulu lalu lapor ke bupati, termasuk ada bencana alam dan lainnya. Koordinasi terus dengan aparatur di bawahnya.
Kata Ade, camat merupakan kepanjangan tangan dari bupati di wilayah, terutama dalam membantu kelancaran program-program yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Banyak yang harus dikerjakan. Seperti masalah rutilahu, stunting, kemiskinan bahkan program Samisade. Jadi harus sering turun bertemu masyarakat. Jangan di kantor doang. Jangan jadi eksklusif,” kata Ade.
Begitu pula dengan lurah yang harus mampu bekerja cepat dan tangkas dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat, untuk dikoordinasikan dengan camat dan diteruskan agar masuk ke program pemerintah.