BMKG Prediksi Salju Abadi di Nemangkawi Ninggok “Punah” tahun 2025

oleh -333 Dilihat
salju abadi di Nemangkawi Ninggok
Berita Orbit, Jakarta-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi lapisan salju di Nemangkawi Ninggok alias Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid Papua akan punah pada 2025. Es di puncak tertinggi di Indonesia itu terus menyusut sepanjang waktu lantaran perubahan iklim.
“Penyusutan gunung es puncak Jaya Wijaya yang diteliti oleh BMKG, diprediksi tahun 2025 es itu sudah punah, sudah tidak ada di Puncak Jaya Wijaya lagi,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Senin 21 Maret 2022.
Menurut BMKG, perubahan iklim membuat lapisan salju di Nemangkawi Ninggok.
Dwikorita mengatakan berdasarkan penelitian BMKG, area es di Puncak Carstensz hanya tersisa 1 persen. Menurutnya, penyusutan es tersebut terjadi karena perubahan iklim.
“Dan saat ini kondisinya tinggal 1 persen area es di Puncak Jaya dari 200 kilometer persegi, sekarang tinggal 2 kilometer persegi,” ujarnya.
Nemangkawi Ninggok adalah nama yang diberikan Suku Amungme, penghuni asli Puncak, untuk gunung berketinggian 4.884 meter tersebut. Nemangkawi Ninggok sendiri berarti puncak anak panah berwarna putih.
Pada 1623, seiring kolonialisme Belanda di Indonesia, seorang pelaut Belanda Jan Carstensz mendapati sebuah gunung dengan puncak yang diselimuti salju dalam pelayarannya melintasi selatan Laut Arafuru. Dari situ, nama asli Nemangkawi Ninggok mulai disingkirkan dan dikenal dengan nama Puncak Cartenzs
Ketika Papua diduduki oleh Indonesia pasca Trikora, Pemerintah Indonesia mengubah nama itu menjadi Puncak Jayakesuma atau kerap disingkat Puncak Jaya.
Baca Juga  Daftar Film dan Serial Drama Korea Bulan Oktober 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.