Bima Arya Beberkan Penyebab JPO di Stasiun Bogor Ditutup untuk Sementara

Berita Orbit, Bogor – Jembatan penyeberangan orang atau JPO di Stasiun Bogor ditutup sementara. Informasi itu disampaikan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Politisi PAN ini menjelaskan penyebab JPO ditutup sementara, lantaran bagian yang sudah keropos, sehingga masyarakat hanya bisa melalui jembatan beton di sampingnya.

“Ditutup sementara, sembari Dishub memperbaiki sementara,” katanya, mengutip dari Antara.

Bima Arya menerangkan penutupan dilakukan bersifat sementara mulai Selasa (25/10), sambil menunggu perbaikan untuk penggunaan jangka pendek selesai.

Pemerintah Kota Bogor, lanjut Bima, telah menyiapkan program jangka panjang pembangunan jembatan layang atau sky bridge yang kokoh dan lebih nyaman bagi pejalan kaki yang akan mengakses Stasiun Bogor dari Jalan Paledang dan sebaliknya.

Baca Juga  Kapolres Morowali Pimpin Apel Pasukan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Konsep jembatan layang pun akan dibarengi penyesuaian pembangunan celukan untuk tempat berhenti angkutan umum kota (angkot) dan perapihan trotoar atau pedestrian jalan di sekitarnya.

Penutupan akses pejalan kaki dalam menggunakan jembatan penyeberangan tersebut untuk sementara waktu, kata Bima, adalah hasil kesepakatan Pemerintah Kota Bogor dengan PT KAI.

Bima mengungkapkan hal itu karena telah menerima keluhan warga baik secara langsung saat sedang berkegiatan di Lapangan Sempur maupun melalui media sosial Instagram dan layanan aplikasi Sibadra.

“Karena saya sudah lama tidak naik lewat situ, tadi saya coba lewat memang ada bagian yang sangat membahayakan kondisinya sudah keropos,” kata Bima Arya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo menyatakan rambu-rambu sebagai peringatan kerawanan jembatan penyeberangan pelat baja Paledang. Sementara pemberian rantai tanda penutupan jembatan akan dilakukan oleh PT KAI.

Baca Juga  Akting Perdana Kim Seon Ho Pasca Vakum, Tiket Touching the Void Habis Diborong Penggemar

“Nanti kita kasih rambu. Terus pihak stasiun yang pasang rantai penutup. Kita yang pasang rambu, karena memang itu kan bahaya dari besi dan sudah dibuat sejak sangat lama,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *