Biar Ngga Mangkrak, India bakal Kelola Bandara Kertajati
Berita Orbit, Bandung-Pemerintah terus melakukan upaya agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati bisa beroperasi.
Salah satunya adalah dengan menawarkan saham kepada perusahaan asing agar kinerja bisnis bisa membaik.
VP of ICT and Corcomm BIJB Kertajati, Agus Sugeng Widodo mengungkapkan bahwa penawaran sudah disampaikan kepada perusahaan yang berbasis di India dan Arab Saudi. Meski begitu, proses negosiasi belum rampung.
“Kemungkinan mengerucutnya ke India. Masih tahapan negosiasi dan masih melakukan pembicaraan,” ujar dia, Rabu 25 Januari 2023.
Selain negosiasi, ada beberapa tahapan yang membutuhkan waktu, seperti menentukan regulasi antar negara. Kemudian membahas dari sisi rencana bisnis yang akan dilakukan agar BIJB bisa membaik.
Penawaran saham kepada investor merupakan hal yang wajar dalam bisnis, karena berkaitan dengan pengembangan berbagai sektor. Beberapa hal yang dijaga adalah kepemilikan saham mayoritas.
Artinya, pemegang utama dari Bandar Udara Kertajati tetap Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau PT BIJB. Penjualan saham ke perusahaan asing tidak boleh diatas dari 51 persen.
Rencana ini sudah melalui beragam diskusi dan pembahasan yang panjang. Selain untuk pengembangan bisnis, nantinya penggunaan dana segar digunakan untuk hal yang penting, seperti membayar utang selama pembangunan awal bandara.
“Jadi menurut saya satu-satunya jalan adalah investor kita undang untuk sebagian peminjam atau perbankan. Jadi manajemen itu fokus untuk pengembangan ini,” tegas dia.
Pembahasan mengenai BIJB ini pun sudah disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia menyebut perusahaan asal India dan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di BIJB Kertajati.
Budi Karya mengatakan, adanya investasi ini bakal mengembangkan untuk mengangkut kargo dan juga menjadi pusat bengkel maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.
“Presiden sangat setuju juga Kertajati bisa jadi MRO dan juga untuk kargo karena dekat Patimban,” katanya.