Berita Orbit, Tangerang – Kasus dugaan pencurian cokelat di Alfamart Sampora, Tangerang dan intimidasi karyawan retail berujung damai.
Frank Alexander Hutapea, mendampingi pihak Alfamart sebagai kuasa hukum mengatakan bahwa kasus seperti ini bisa menjadi pelajaran agar lebih menghargai orang lain, terutama kepada para karyawan minimarket yang sudah menjalani tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Pencabutan laporan ini jadi pelajaran. Jadi kalau karyawan melakukan pekerjaannya tolong dihormati. Bukan hanya di Alfamart, di warteg, di mana pun, yang di mana ada tempat karyawan tolong dihormati,” ujar Frank di Mapolres Tangsel, Senin malam 15 Agustus 2022.
Baca juga: Pihak Alfamart Buka Suara Terkait Pegawainya yang Diancam UU ITE oleh Pencuri Coklat
Berikut 5 Fakta Mengenai Dugaan Pencurian Cokelat dan Intimidasi Karyawan Alfamart:
1. Peristiwa terjadi di gerai Alfamart di Tangerang
Peristiwa dugaan pencurian coklat itu terjadi di Kampung Sampora RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang, pada Sabtu (13/8/2022) pukul 10.30 WIB.
2. Video Viral di Medsos
Video yang merekam seorang ibu-ibu mengendarai mobil mewah kedapatan mencuri cokelat di salah satu cabang Alfamart menjadi viral di media sosial. Karyawan yang mengetahui langsung menegur perempuan tersebut, namun ditanggapi dengan ketus.
Setelah terbukti mencuri cokelat, ibu tersebut lalu membayar cokelat yang diambil.
3. Terduga Pencuri mengintimidasi karyawan Alfamart atas dugaan pencemaran nama baik
Setelah video tersebut viral, muncul video baru dimana karyawan yang merekam dugaan pencurian cokelat tersebut meminta maaf kepada ibu-ibu yang diduga mencuri. Dalam video tersebut, sang ibu di dampingi oleh pengacara berdiri di antara karyawan Alfamart yang membacakan permintaan maaf.
4.Pihak Alfamart menunjuk Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum
Video permintaan maaf karyawan Alfamart tersebut lalu mendapat tanggapan dari pengacara Hotman Paris. Dia menawarkan bantuan hukum untuk karyawan Alfamart apabila ingin membawa kasus ini ke ranah hukum. Menindaklanjuti hal tersebut, setelah melakukan investigasi internal, pihak Alfamart mengatakan dukungan kepada sang karyawan dan menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum.
5. Damai
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan, terlapor dan pelapor sudah dipertemukan pada Senin di Mapolres Tangsel.
Ia menjelaskan, pihak pelapor dari Alfamart sudah bersedia untuk mencabut laporannya dan tidak melanjutkan kasus ke jalur hukum.
