Banjir Rendam 7 Desa di Banyumas, 620 Jiwa Mengungsi
Berita Orbit – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Banyumas pada Rabu 16 Maret 2022, membuat Sungai Gatel dan Sungai Ijo meluap. Akibatnya, 620 jiwa harus mengungsi karena banjir setinggi 1 meter menggenangi kediaman mereka.
“Sebanyak 620 jiwa terpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir dengan tinggi muka air kurang lebih 100 sentimeter,” ujar Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kamis, 17 Maret 2022.
Setidaknya 7 desa di 2 kecamatan terdampak banjir ini, antara lain Desa Prembun, Desa Plangkapan, dan Desa Gebangsari di Kecamatan Tambak. Kemudian Desa Karanggedang, Desa Pandak, Desa Kemiri, dan Desa Lebeng di Kacamatan Sumpiuh.
Banjir merendam 2.351 rumah dan 7.146 orang dari 2.351 kepala keluarga terdampak banjir. Sejauh ini belum ada laporan soal korban meninggal akibat banjir, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas sedang mendata potensi kerugian.
Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Banyumas TNI, Polri, relawan dan masyarakat sudah bekerja untuk evakuasi warga menggunakan perahu karet dan mendistribusikan bantuan logistik. Selain itu, Tim gabungan juga telah menyiapkan Balai Desa Gebangsari, Kantor Kecamatan Tambak, dan rumah warga di Desa Karang Pucung sebagai lokasi pengungsian.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi banjir sudah mulai berangsur surut, tetapi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas hingga Sabtu, 19 Maret 2022.
Sebagai antisipasi BNPB mengimbau pemangku kebijakan di daerah dan bersama warga untuk melakukan mitigasi banjir dengan membersihkan aliran sungai dan selokan. Selain itu, debit sungai saat hujan dengan intensitas tinggi harus selalu dipantau.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi secara menerus selama lebih dari 1 jam, masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.