Amorphophallus Titanium, Tanaman Langka Khas Kebun Raya Bogor

Amorphophallus Titanium, Tanaman Langka Khas Kebun Raya Bogor

Berita Orbit, BogorKebun Raya Bogor merupakan lokasi wisata yang sekaligus menjadi ikon Kota Bogor. Selain jadi kebun terbesar di Bogor, lokasi Kebun Raya dapat dikatakan sangat strategis karena berada di pusat kota.

Belum banyak yang tau, ternyata bunga bangkai menjadi tanaman khas Kebun Raya Bogor. Bunga bangkai yang memiliki nama latin Amorphophallus Titanium adalah tanaman utuh yang bisa mencari makan sendiri tanpa tanaman inang. Namun sayangnya saat ini bunga bangkai di Kebun Raya Bogor masih dalah perawatan pembenihan dan diperkirakan baru akan kembali mekar pada tahun 2024.

“Bunga bangkai masih ada jadi dia lagi ditahap awal-awal pembenihan dulu jadi dia belum mekar lagi, untuk mekar sekiranya itu dua tahun lagi kurang lebih,” jelas Humas Kebun Raya Bogor Clara, saat ditemui beritaorbit.com, di Kebun Raya Bogor, Rabu (20/04/2022).

Baca Juga  Kapolres Gorontalo Kota Ajak Wartawan dan Masyarakat Nonton Bareng Film ‘Uti dan Keke'

Bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Bogor merupakan tamanan asli Indonesia yang habitatnya berada di pulau Sumatera. Amorphophallus Titanum sendiri masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Umbinya juga berukuran raksasa, beratnya dapat mencapai 117 kilogram.

“Umbi dari individu yang akan mekar ini diperoleh dari kerjasama LIPI dengan Kebun Raya Liwa, Lampung,” ujar Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R. Hendrian.

Tempat wisata yang berlokasi di Jalan Ir. Juanda nomor. 13 kota Bogor Jawa Barat ini awalnya hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda.

Baca Juga  Remaja Hanyut Ditemukan, Bima Arya Takziah ke Rumah Duka

Kebun Raya Bogor bisa dikatakan sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia secara terorganisasi pada zaman itu (1880 – 1905).

Lihat juga videonya: KRL Tabrak Mobil di Perlintasan Citayam-Depok, Penumpang Dievakuasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *