Berita Orbit, Morowali- Aktivitas pertambangan PT Mineral Bumi Nusantara (MBN) di Desa Lahuafu, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, dilaporkan warga ke Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Pemda Morowali.
Laporan resmi ini dilayangkan langsung oleh Sabirin selaku warga setempat yang tinggal di sekitar aktivitas pertambangan batu gamping PT MBN.
“Saya lapor pada hari Kamis tanggal (1/9/2022) pak, akibat dampak yang saya rasakan bersama keluarga itu sudah membuat saya tidak nyaman tinggal di rumah, merasa sangat terganggu,” Kata Sabiring, Selasa (6/9/2022).
Kata Sabirin, getaran demi getaran blasting (peledakan) aktivitas MBN yang ia rasakan bukan hanya merusak rumahnya, tapi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi keluarganya yang tinggal di rumah.
Tak hanya itu, Sabirin pun mengeluhkan adanya aktivitas pertambangan PT MBN yang beraktivitas di malam hari sehingga membuatnya merasa terganggu waktu istirahat.
Dari hasil laporan resmi yang ia adukan ke DLHD Morowali, pihaknya menyampaikan sudah ada tindak lanjut dari pihak dinas terkait.
“Jadi sementara dari dinas lingkungan sedang mengambil sampel pak,” terangnya.
Ia juga menuntut perusahaan, jika tak ingin membebaskan lahannya, pihak perusahaan meminta mengurangi aktivitas blasting, karena dapat merusak rumahnya dan membuat anggota keluarganya ketakutan.
“Intinya kami bersama keluarga sangat terganggu, jam istarahat kita terganggu, kami merasa tidak nyaman, belum lagi debu yang beterbangan ke rumah,” ujarnya.
Olehnya, ia sangat berharap perusahaan mengambil solusi membebaskan lahannya atau mengurangi aktivitas di malam hari dan blasting, karena menurut Sabirin ia salah satu bagian dari 9 orang yang dibebaskan lahannya di sekitar pantai puluti. Namun, tidak dimasukkan dalam daftar pembebasan lahan oleh perusahaan PT MBN.