7 Amalan Di Bulan Ramadhan Yang Mesti Dilakukan Untuk Pahala Berlimpah

oleh -549 Dilihat
Bayangan masjid pada sore hari

Berita Orbit – Bulan suci Ramadhan disebut sebagai ladang pahala dan berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Setiap amalan di bulan Ramadhan yang dikerjakan oleh umat muslim  akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Namun, tahukah Anda selain berpuasa satu bulan penuh dan salat lima waktu, banyak amalan-amalan di bulan Ramadhan yang sebaiknya Anda kerjakan untuk mengumpulkan tambahan pahala dan berkah di bulan yang hanya datang satu kali dalam satu tahun itu.

Berikut adalah amalan-amalan di bulan suci Ramadhan yang direkomendasikan untuk Anda lakukan pada bulan Ramadhan.

1. Tadarus Al-Qur’an 

Muslim yang membaca Al-Qur’an atau tadarus di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang besar dan berlipat ganda. Setiap satu huruf Al-Qur’an bernilai satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari :

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur`an maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari).

Selain akan dilipatgandakan pahalanya, Allah dalam Alquran surat Al-Israa ayat 82 telah menyatakan tadarus Al-Qur’an selama bulan Ramadhan dapat menjadi obat bagi penyakit fisik dan hati.

“Dan Kami turunkan di dalam Al-Qur`an suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS al-Israa: 82)

Tak hanya itu, tadarus membuat rumah terasa bersinar, tenang, damai, dan dihadiri oleh malaikat. Penghuni rumah akan merasa bahwa rumahnya menjadi jauh lebih luas. Bulan Ramadhan juga disebut memiliki kaitan erat dengan Al-Qur’an. Sebab pada suatu malam di bulan Ramadhan, Allah melalui malaikat Jibril menurunkan wahyu untuk pertama kalinya.

Baca Juga  Cuma Diperiksa Tujuh Jam, Ini Pernyataan Irjen Ferdy Sambo

“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya adalah seperti perumpaan orang yang hidup dan orang yang mati.”

2. Sholat Malam Pada Bulan Ramadhan

Qiyamul lail atau sholat malam merupakan amalan utama di bulan Ramadhan, seperti salat tarawih, sholat tahajud dan shalat malam lainnya. Tanpa memerintahkan dengan wajib, Abu Hurairah berkata :

“Dahulu Rasulullah SAW menganjurkan menunaikan qiyam Ramadhan tanpa memerintahkan dengan kuat.”

Kemudian Rasulullah bersabda, siapa saja yang melaksanakan salat malam pada bulan Ramadhan maka dosa-dosanya akan diampuni.

“Barangsiapa yang menunaikan salat malam di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Disyariatkan, berjamaah dalam melaksanakan Qiyam Ramadhan sangat dianjurkan dan lebih utama dibandingkan mengerjakannya sendirian.

3. Bersedekah 

Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah bersedekah. Bentuk sedekah yang paling utama di bulan Ramadhan adalah memberi makanan untuk berbuka (takjil) kepada orang yang berpuasa. Sebagaimana diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, bahwa apabila seorang yang memberi makanan untuk berbuka, maka ia akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang berpuasa.

Menurut HR. Tirmidzi yang dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At Tirmidzi, sedekah juga dapat menghapus dosa.

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Orang yang bersedekah juga akan mendapatkan naungan kelak di hari akhir.

Baca Juga  Jika Jemaah Umrah Tak Vaksin Meningitis Kemenag Minta Agen Kembalikan Uangnya

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

Selain itu, sedekah dapat membebaskan manusia dari siksa kubur, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani No. 873).

4. Menyegerakan Berbuka Puasa 

Waktu berbuka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di bulan Ramadhan. Saat berbuka, terdapat anjuran untuk segera berbuka. Maksudnya, segera membatalkan puasa saat adzan maghrib mulai dikumandangkan dan tidak perlu menunggu adzan berakhir atau setelah shalat maghrib.

Hal itu sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari No. 1957, Muslim No. 1098). 

5. Mengakhirkan Waktu Sahur 

Berbalik dengan berbuka puasa, orang-orang yang berpuasa disunnahkan untuk makan sahur di akhir waktu. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik.

“Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.”

Jadi, makan sahur yang dipepetkan dengan waktu adzan subuh itu semakin baik, sebab batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu shalat Subuh.

Hikmahnya, agar umat Muslim kuat menahan lapar dari saat awal berpuasa hingga akhir berpuasa pada hari itu. Selain itu, sahur di akhir waktu membuata jarak antara selesainya makan sahur dengan shalat Subuh tidak jauh. Ini memungkinkan untuk bersegera melakukan salat Subuh di awal waktu. Namun demikian, sahur dapat dilakukan sejak pertengahan malam hingga menjelang waktu subuh.

Baca Juga  Tradisi Menyambut Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia

6. Melakukan I’tikaf di Masjid

Di antara bentuk amal di bulan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah SAW pada sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah i’tikaf.

I’tikaf adalah kegiatan berdiam diri di dalam masjid dengan niat untuk beribadah kepada Allah. Diriwayatkan dari ‘Aisyah, ia berkata :

“Bahwa Nabi Muhammad beri’tikaf sepuluh terakhir bulan Ramadhan, sampai Allah mewafatkannya, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sesudah beliau.”

I’tikaf di bulan Ramadhan juga dilakukan umat Muslim untuk bisa bertemu dengan Lailatul Qadar, dengan melakukan banyak kegiatan seperti membaca Al-Qu’ran dan tafsirnya, berdzikir, dan shalat Qiyamul Lail. Karena I’tikaf menjauh sejenak dari hiruk pikuk duniawi, orang yang melakukan i’tikaf akan terlindung dari berbagai jenis perbuatan maksiat selama bulan Ramadhan.

7. Melaksanakan Ibadah Umrah 

Bagi yang mampu, ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah.

Nilai pahala melaksanakan umrah sama besarnya dengan melaksanakan ibadah haji. Dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan,

“Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku.” (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256).

Meski demikian, beberapa ulama mengatakan bahwa umrah pada bulan Ramadhan tetaplah bukanlah haji. Yang setara hanyalah pahalanya dengan haji, sedangkan kedudukannya tetaplah hanya umrah.

Penutup

Itu tadi macam-macam amalan di bulan Ramadhan. Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan-amalan di atas dengan sebaik-baiknya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.