Berita Orbit – Sebanyak 1 juta penduduk Ukraina telah terusir meninggalkan negaranya akibat invasi Rusia yang dimulai sejak Kamis 24 Februari 2022. Hal itu diungkapkan Kepala Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi pada Kamis 3 Maret 2022.
“Hanya dalam 7 hari, kami sudah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga,” kata Grandi melalui akun Twitternya @FilippoGrandi.
Grandi pun meminta pihak-pihak yang terlibat dalam kontak senjata di Ukraina, baik pihak Rusia maupun Ukraina, untuk menurunkan senjata. Dengan demikian, bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Ukraina.
“Bagi jutaan orang lainnya di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan,” kata Grandi.
Memasuki hari ke-8, Rusia masih belum juga berhasil menguasai Ukraina. Saat ini, Rusia masih terus menggempur kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Rumah-rumah warga sipil turut terdampak serangan tersebut, selain itu jaringan kereta bawah tanah beralih fungsi menjadi tempat pengungsian sementara.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan siap menampung pengungsi dari Ukraina.
“Untuk melanjutkan solidaritas dengan rakyat Ukraina, kami akan melanjutkan untuk menerima mereka yang mencari perlindungan di negara ketiga,” kata Kishida.