Pasar digital

Kembangkan Potensi Digital, Pedagang Bakso harus Jualan Online

Berita Orbit, Jakarta-Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong pedagang mie dan bakso onboarding untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya.

Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030 dengan potensi ekonomi digital mencapai Rp4.500 triliun.

“Karena itu, Pak Presiden memahami betul bagaimana ekonomi digital kita yang sangat besar di Asia Tenggara itu juga harus dinikmati oleh para pedagang bakso, sehingga Pak Presiden mengarahkan supaya pedagang bakso harus berjualan secara online,” katanya.

Menteri Teten mengatakan, Pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UKM masuk pasar digital pada tahun 2024, namun pada tahun ini baru tercapai sebanyak 19,5 juta UKM.

Baca Juga  Topur E commerce: Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Internasional

Baca Juga: Tahun 2022, Mendag Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat

Teten optimistis dalam sisa waktu dua tahun ke depan target tersebut bakal tercapai, salah satunya atas kontribusi dari para pedagang mie dan bakso.

“Sekarang ini saya sudah dapat info dari Mas Bambang (Ketua Papmiso) bahwa dari 50 ribu anggota Papmiso 1.200 sudah go online. Saya juga dapat data dari Go Food sekitar 62.700 yang jualan mie dan bakso sudah terhubung ke online. Grab Food juga sekitar 120 ribu. Jadi sebenarnya sudah cukup banyak, nanti kita ada PR dengan Papmiso bagaimana 50 ribu (anggota Papmiso) dalam dua tahun kita targetkan semua go online,” ujar Menteri Teten.

Baca Juga  Bukan di Istana Negara, Aksi Demo Mahasiswa 11 April Pindah ke Gedung DPR RI

Oleh karena itu, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada pedagang mie dan bakso supaya bisa masuk ke pasar digital.

Tidak hanya itu, pihaknya juga siap membantu pedagang untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), memfasilitasi mereka mengakses perbankan untuk mendapatkan bantuan permodalan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) klaster, mendapatkan izin edar, dan sertifikasi halal.

Baca Juga: Digitalisasi dan Inovasi Jadi Pendukung Peningkatan Produksi Blok Rokan

“Untuk yang online ini kita harus inovasi dan itu sudah dilakukan oleh Papmiso selama pandemi COVID-19. Ketika warung mie dan bakso terkendala jualan secara offline, Papmiso membuat bakso frozen. Jadi pedagang bakso yang ada di Papmiso ini sudah melakukan inovasi menyesuaikan dengan teknologi,” katanya.

Baca Juga  Desember Ini, Yovie & Nuno Bakal Rilis Album Baru

Presiden Jokowi turut mengajak pedagang mie dan bakso yang tergabung dalam Papmiso memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan bisnisnya. Dengan teknologi digital, usaha pedagang mie dan bakso dapat berkembang lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *