Berita Orbit, Bogor – Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap bahwa ada 54 orang Warga negara Indonesia yang di sekap di Kamboja, namun kini jumlah tersebut bertambah jadi 60 orang. Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri berkoordinasi dengan Atase Pertahanan KBRI Kamboja.
Menurut informasi pada 26 Juli 2022 jumlah WNI yang disekap bertambah menjadi 60 orang.
“Data terakhir menunjukkan bahwa warga negara Indonesia yang disekap bukan sejumlah 53 Orang namun bertambah menjadi 60 orang,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Sebanyak 54 TKI di Kamboja disekap, Ganjar Pranowo Minta Tim Jemput Warga Negara Kita
Tak hanya itu, Ramadhan juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kamboja untuk bisa berkomunikasi dengan salah satu WNI yang sedang di sekap. Diketahui, lokasi penyekapannya berada di lokasi Phum 1, Preah Sihanouk, Cambodia titik koordinat 10°37’33.0″N 103°30’08.7″E
“Sampai saat ini masih diupayakan terus oleh pihak KBRI Phnom Penh bekerja sama dengan pihak Kepolisian Kamboja untuk menjemput ke 60 Warga Negara Indonesia tersebut,” ungkapnya.
Saat ini Polri sedang bergerak cepat untuk berupaya menyelamatkan 60 orang WNI yang kini disekap, Korps Bhayangkara kini melakukan koordinasi dengan Atase Pertahanan KBRI Kamboja Kolonerl Rizal.
“Atase Polri telah melaksanakan koordinasi langsung dengan Atase Pertahanan KBRI Kamboja Kolonel Rizal terkait penanganan terhadap 53 warga negara Indonesia yang diduga disekap di wilayah Kamboja,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi sebelumnya, kabar penyekapan WNI di Kamboja ini berawal dari aduan seorang wargenet melalui akun @angelinahui97 pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa tengah terhadap penyekapan sepuluh orang WNI di Kamboja.
WNI yang disekap ini merupakan korban penipuan perusahaan investasi palsu yang di pusat di Sihanoukville, Kamboja. Awalnya para WNI di janjikan bekerja dengan gaji yang besar namun setelah sampai pekerjaannya tidak sesuai dengan yang telah disepakati.
